Apa yang Akan Terjadi Jika Bumi Berputar ke Arah Berlawanan?

Untuk memperkirakan kemungkinan yang terjadi jika bumi berputar ke arah yang berlawanan, Dr Alfredo Carpineti dalam laman IFL Science membuat sebuah eksperimen pemikiran. Ia mengibaratkan Bumi berputar ke arah barat, di mana manusia tidak bisa menghentikan dan membalikkannya.

Apr 20, 2023 - 08:01
Apa yang Akan Terjadi Jika Bumi Berputar ke Arah Berlawanan?
Ilustrasi bumi (shutterstock)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Saat ini Bumi melakukan rotasi ke arah timur sehingga kita melihat bahwa Matahari dan bulan berputar dari arah tersebut dan terbenam di arah barat. Namun, bagaimana jika Bumi berputar ke arah yang berlawanan dari sekarang?

Untuk memperkirakan kemungkinan yang terjadi jika bumi berputar ke arah yang berlawanan, Dr Alfredo Carpineti dalam laman IFL Science membuat sebuah eksperimen pemikiran. Ia mengibaratkan Bumi berputar ke arah barat, di mana manusia tidak bisa menghentikan dan membalikkannya.

Kemungkinan terbesar yang terjadi jika Bumi berhenti berputar adalah terjadinya tsunami apokaliptik, lautan bermigrasi ke kutub, dan Bumi kekurangan medan magnet untuk menghadapinya.

Namun apa saja kemungkinan lain yang terjadi jika Bumi berputar ke arah berlawanan?

5 Hal yang Terjadi Jika Bumi Berputar ke Arah Berlawanan:

1. Matahari Terbit di Barat
Hal pertama yang akan terjadi jika Bumi berputar ke arah berlawanan adalah Matahari terbit dari arah barat. Dengan gerakan Bumi yang sebaliknya terhadap Matahari ini, hal yang akan ikut berubah adalah cuaca.

Adapun prediksi yang banyak menyebut bahwa jika Matahari terbit dari barat maka akan menyebabkan kehancuran besar tidak dibenarkan oleh Bettina Inclan yang saat itu menjabat sebagai Associate Administrator for Communication NASA.

"Membalikkan medan magnet memang merupakan fenomena nyata yang telah terjadi beberapa kali di masa lalu dan para ilmuwan di seluruh dunia sedang mempelajarinya, tetapi pernyataan bahwa ini membuat Bumi berputar ke arah yang berlawanan membuat Matahari terbit dari barat adalah salah," ucap Bettina, sebagaimana dikutip dari detikInet.

2. Perubahan Arah Angin
Fenomena lain yang akan terjadi adalah angin pasat Khatulistiwa tidak lagi bertiup ke arah barat. Perubahan angin ini tentunya akan berdampak pada keragaman spesies hayati di bumi. Contohnya, angin pasat di ekuator membawa nutrisi dari Sahara ke Amazon dan angin tersebut membantu keanekaragaman hayati di sana.

3. Perubahan Arus Laut
Selain angin, arus laut di pesisir pantai pun akan berubah. Mengutip CNN Indonesia, perubahan arus laut ini akan menimbulkan Atlantic Meridional Overturning Circulation (AMOC) dan arus laut pengatur iklim penting di Atlantik akan memudar dan muncul kembali di Samudra Pasifik utara.

Dengan adanya arus laut yang berubah di Samudra Hindia, maka akan menyebabkan cyanobacteria tidak lagi mendominasi wilayah tersebut seperti yang terjadi saat ini.

4. Tidak Adanya Gurun
Jika bumi sudah bergerak berlainan dari dahulu, maka kemungkinan besar gurun-gurun seperti Sahara tidak akan ada. Daerah Afrika dan Timur Tengah akan lebih hijau daripada saat ini dan sebaliknya, daerah Amerika Serikat, Karibia, Amerika Tengah, Brasil Selatan dan Argentina akan menjadi gurun.

Para ahli memperkirakan bahwa gurun global akan menyusut dari 42 juta kilometer persegi menjadi 31 juta kilometer persegi.

5. Putaran Planet Tidak Semuanya Sama
Semua planet di tata surya yang mengorbit Matahari memiliki perputaran yang sama. Adapun planet yang akan bergerak berlawanan adalah Venus dan Uranus karena saat ini kedua planet tersebut berputar dengan arah yang berlainan.

Melansir dari laman Universitas Muhammadiyah Malang, beberapa peneliti menyebut bahwa Venus hanya membalik sumbunya 180 derajat di beberapa titik. Artinya, Venus berputar di arah yang selalu sama hanya saja terbalik.

Teori Alexandre Correia dan Jacques Laskar mengatakan bahwa Venus tidak bergerak terbalik sejak awal melainkan planet tersebut hanya melambat hingga akhirnya berhenti dan kemudian berbalik arah.(eky)