Apa Harapan China Atas Kunjungan Blinken ke China? Begini Tanggapan Kemenlu

Pada 1 Desember 2022, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian memimpin konferensi pers regular. Berikut mengenai isi pembahasannya.

Dec 4, 2022 - 19:44
Apa Harapan China Atas Kunjungan Blinken ke China? Begini Tanggapan Kemenlu
Pertemuan Wang Yi & Blinken (sumber: airspace-review.com)

NUSADAILY.COM - BEIJING - Pada 1 Desember 2022, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian memimpin konferensi pers regular. Berikut mengenai isi pembahasannya.

BACA JUGA : Mantan Presiden China Jiang Zemin Meninggal Dunia

Melansir Tencent News, tanggapan Kementerian Luar Negeri, Zhao Lijian ketika ditanya oleh TV Satelit Phoenix mengenai harapan China atas kunjungan Blinken ke China mengungkapkan bahwa Presiden Xi Jinping dan Presiden Biden bertemu di Bali, Indonesia, dan melakukan pertukaran yang jujur ​​dan mendalam tentang isu-isu utama mengenai hubungan China-AS dan perdamaian dan pembangunan dunia, yang konstruktif dan strategis. 

Kedua kepala negara sepakat untuk memperkuat komunikasi dan pertukaran serta mempromosikan kerja sama praktis. Kedua belah pihak harus mengimplementasikan konsensus yang dicapai oleh kedua kepala negara, menjaga dialog dan komunikasi, mengelola dan mengendalikan konflik dan perbedaan, mendorong pertukaran dan kerja sama sesuai dengan prioritas kerja yang ditentukan oleh kedua kepala negara, menambahkan energi positif untuk hubungan Tiongkok-AS. Menteri Luar Negeri Blinken berharap dapat mengunjungi China untuk menindaklanjuti tindak lanjut pertemuan tersebut, yang disambut baik oleh China.

BACA JUGA : Daftar Harga BBM Terbaru di SPBU Harga BP Ikut Naik

Tiongkok selalu memandang dan mengembangkan hubungan Tiongkok-AS sesuai dengan tiga prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama saling menguntungkan yang dikemukakan oleh Presiden Xi Jinping. 

Diharapkan bahwa AS akan bertemu dengan China di tengah jalan, sepenuhnya mengimplementasikan konsensus penting yang dicapai oleh kedua kepala negara, bersama-sama membahas pembentukan prinsip-prinsip panduan atau kerangka kerja strategis untuk China-AS. Kembali ke jalur pembangunan yang sehat dan stabil akan menguntungkan baik negara maupun dunia.(mdr2/lal)