Anton Gobay Bakal Jual Senpi ke Siapapun yang Sanggup Membayarnya di Papua

Dedi mengatakan Anton Gobay ditahan di kantor polisi wilayah General Santos. Anton Gobay diketahui dalam kondisi sehat.

Jan 13, 2023 - 19:06
Anton Gobay Bakal Jual Senpi ke Siapapun yang Sanggup Membayarnya di Papua
Foto: Anton Gobay (Dok Polri)

NUSADAILY.COM – FILIPINA - Polri hingga kini masih berkoordinasi dengan pihak terkait menyangkut kasus pilot WNI Anton Gobay yang ditangkap di Filipina karena membawa senjata api ilegal. Anton mengaku bahwa dirinya akan menjual senpi kepada siapapun yang sanggup membayar di wilayah Papua.

"AG menyatakan bahwa senjata yang dibeli dari Filipina apabila berhasil lolos masuk ke Papua akan dijual kepada siapapun yang sanggup membayar dengan penawaran harga tertinggi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jumat (13/1/2023).

Dedi mengatakan Anton Gobay ditahan di kantor polisi wilayah General Santos. Anton Gobay diketahui dalam kondisi sehat.

BACA JUGA : Anton Gobay Ditangkap di Filipina, Pernah Bekerja di Perusahaan...

"Tim Polri memastikan bahwa AG selama dalam penahanan yang dilakukan oleh Police Regional Office 12 di General Santos dalam keadaan sehat dan hak sebagai tersangka telah dipenuhi oleh pihak kepolisian," ujarnya, dilansir dari detik.com

Selanjutnya, Anton Gobay juga disebut memanfaatkan jalur Davao City ke Gensan untuk menyelundupkan senpi ilegal ini. Namun nahas, dirinya tertangkap saat hendak menyelundupkan ke Papua.

"AG dalam membawa senjata api memilih memanfaatkan jalur melalui Davao City menuju ke Gensan yang akan digunakan sebagai jalur penyelundupan senpi dari Filipina menuju Papua sebelum tertangkap," katanya.

Diketahui, Anton Gobay diduga membeli senjata api ilegal itu dari seseorang yang menggunakan nama alias di wilayah Danao City, Provinsi Cebu, Filipina. Ada 10 pucuk senpi laras panjang dan 2 pucuk senpi laras pendek tanpa amunisi yang dipunyai Anton Gobay.

BACA JUGA : Lama Tak Muncul, Melody Prima Ungkap Kondisi Rumah Tangganya dengan Tommy Bagus Setiadi

"Berupa 10 pucuk senpi laras panjang jenis M4 kaliber (5,56 milimeter) senilai 50 ribu peso tanpa amunisi," kata Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti, Rabu (11/1).

Krishna mengatakan harga 50 ribu peso tersebut untuk pembelian satu pucuk senjata laras panjang M4. "Satuan," ujarnya.

Saat ini tim Polri sudah berada di Filipina. Mereka tengah berkoordinasi dengan KBRI serta kepolisian nasional Filipina terkait penanganan Anton Gobay. (ros)