Antisipasi Banjir Luapan, BPBD Magetan Bersama Relawan Bersih-bersih Kali Sidodadi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan bersama relawan membersihkan kali Sidodadi di Desa Ngelang, Kartoharjo, Magetan. Kali ini kerap meluap jika air di Bengawan Madiun melimpah.

Nov 26, 2022 - 17:28

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan bersama relawan membersihkan kali Sidodadi di Desa Ngelang, Kartoharjo, Magetan, yang saat ini dipenuhi rumpun bambu, Sabtu (05//11/2022).

Kali ini kerap meluap jika air di Bengawan Madiun melimpah. Sehingga, area persawahan dan perkebunan yang ada di sekitarnya terendam air banjir.

Terakhir kali tersebut meluap pada tanggal 22 Oktober 2022 lalu. Akibatnya 20 hektar area persawahan dan perkebunan terendam banjir.

BACA JUGA: Banjir Bandang Juga Terjang Bojonegoro, Rumah Rusak-Ternak...

Kalaksa BPBD Magetan Ari Budi Santosa mengatakan, pembersihan kali Sidodadi dilakukan karena banyak rumpun bambu besar dan sampah yang menyumbat alirannya.

"Giat ini bertujuan pembersihan material sampah berupa sampah rumah tangga dan ranting-ranting pohon, agar tidak menyumbat aliran kali tersebut. Sehingga bencana banjir luapan dapat dicegah sejak dini," terangnya kepada nusadaily.com, Sabtu (05/11/2022).

Ari juga mengatakan jika upaya tersebut adalah salah satu upaya mitigasi bencana dan kesiapsiagaan terhadap bencana hidrometeorologi yang ditimbulkan di sekitar kali Sidodadi, khususnya di wilayah Desa Ngelang.

BACA JUGA: Banjir Kiriman Landa Kecamatan Karangjati Ngawi, Puluhan Rumah Terdampak

"Untuk hari ini, di kali Sidodadi saja, tapi untuk kelanjutannya akan ada sungai lain yang akan dibersihkan, kami akan jadwalkan," ungkapnya.

Pembersihan Sungai Sidodadi Desa Ngelang Kecamatan Kartoharjo itu diikuti oleh seluruh Karyawan dan Karyawati BPBD Kabupaten Magetan, TNI, Polri, Dinas PUPR, Kecamatan Kartoharjo, Potensi Relawan Ilham Rescue, Forum Sungai, Perangkat Desa Ngelang dan masyarakat setempat.

Sebelumnya pada Sabtu (22/10/2022), sebanyak 20 hektar tanaman padi dan tebu di Desa Ngelang, Kartoharjo, terendam air luapan Sungai Ngelang. Padahal, mayoritas tanaman padi sudah berusia 80 hari atau mendekati panen raya. (*/nto/lna)