Angin Kencang Terjang 2 Kecamatan di Gresik, Ratusan Rumah-Puluhan Toko UMKM Rusak

Angin kencang menerjang Kecamatan Duduksampeyan dan Cerme. Dampak yang paling parah ada di dua desa di Kecamatan Cerme, yakni Desa Wedani dan Desa Gedangkulut.

Jan 8, 2023 - 18:38
Angin Kencang Terjang 2 Kecamatan di Gresik, Ratusan Rumah-Puluhan Toko UMKM Rusak
Angin Kencang

NUSADAILY.COM – GRESIK - Angin kencang menerjang dua kecamatan di Gresik. Puluhan toko UMKM, Fasilitas umum dan ratusan rumah terdampak.

Dalam informasi yang dihimpun detikJatim, angin kencang menerjang Kecamatan Duduksampeyan dan Cerme. Dampak yang paling parah ada di dua desa di Kecamatan Cerme, yakni Desa Wedani dan Desa Gedangkulut.

BACA JUGA : Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah di Gowa Sulawesi Selatan

"Paling parah di Cerme, ada ratusan rumah, pertokoan UMKM dan fasilitas umum yang rusak berat," kata Kapolsek Cerme AKP Mushiram, Minggu (8/1/2023).

Mushiram menjelaskan berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan bersama Forkopimcam dan BPBD, ada 90 rumah rusak di Desa Wedani. Selain itu, balai desa, dua sekolahan dan 12 pertokoan UMKM juga terdampak.

"Semua mengalami kerusakan pada atap rumahnya," jelas Mushiram.

Mushiram menambahkan, kerusakan rumah juga dialami warga Desa Gedangkulut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Sebanyak 196 rumah di Desa Gedangkulut rusak parah. Untuk fasum dan korban tidak ada," tambahnya.

BACA JUGA : Mobil Ortu Wandra Jadi Korban Pohon Tumbang di Banyuwangi

Camat Duduksampeyan, Dedi Hartadi mengatakan angin kencang menerjang Desa Gredek dan Desa Tebaloan. Empat warung di pinggir jalan dan SPBU mengalami kerusakan.

"Kalau di Tebaloan empat warung dan SPBU mengalami keruskaan cukup parah. Sedangkan di Desa Gredek, hanya satu rumah milik kepala Desa Gredek yang rusak," kata Dedi, dilansir dari detik.com

Sebelumnya diberitakan, hujan deras disertai angin kencang melanda dua kecamatan di Gresik.

"Iya benar puting beliung. Kejadiannya sore tadi sekitar jam 17.00 WIB. Yang terdampak dua kecamatan yaitu Cerme dan Duduksampeyan," kata Kepala BPBD Gresik, Sabtu (7/1/2023). (ros)