Anas Urbaningrum Bicarakan Pilpres 2024 Hingga Pilkada Kota Madiun

Partai politik harus serius mengeluarkan tenaga maupun energi bagi demokrasi. Bukan partai yang meragukan masyarakat.

Apr 14, 2023 - 05:55
Anas Urbaningrum Bicarakan Pilpres 2024 Hingga Pilkada Kota Madiun
Foto : Anas Urbaningrum bersama mantan Walikota Madiun, Bambang Irianto.

NUSADAILY.COM - KOTA MADIUN - Meski telah dinyatakan bebas dari kasus korupsi hambalang, Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengaku masih belum menjatuhkan langkah politiknya di Pemilu 2024 mendatang.

Semua orang tahu bahwa sebentar lagi akan mendekati tahun politik. Namun untuk saat ini dirinya lebih memilih untuk menuntaskan euforia bulan suci ramadhan terlebih dahulu. Baru setelah ini.

"Jaraknya masih jauh. Mungkin pasca lebaran baru membahasnya (politik). Sambil melihat suasana politik yang betul betul menyehatkan demokrasi," kata Anas, saat di rumah mantan Wali Kota Madiun Bambang Irianto, Kamis (13/04/2023).

Dirinya berpendapat, partai politik harus serius mengeluarkan tenaga maupun energi bagi demokrasi. Bukan partai yang  meragukan masyarakat.

"Masyarakat ingin partai yang membawa semangat, spirit, praktek demokrasi yang membangunkan, memajukan, mendorong percepatan demokratisasi negara, begitu juga kekuatan non partai, kekuatan masyarakat madani juga penting terkait kontrol terhadap pemerintahan," tegasnya.

Saat ini masih bertahap, lanjutnya, pemanasan dan masa adaptasi baginya. Kalau saya dalam konteks politik, langkah yang baik adalah ikut berkontribusi dalam demokrasi negeri ini.

Mengenai sosok calon presiden dan calon wakil presiden, Anas juga belum bisa dilibatkan jadi tim sukses. Sejauh ini hanya beberapa nama yang beredar dan disurvey sebagai bakal capres dan cawapre.

"Kalau capres itu ada pasangannya cawapres, itu tak lepas dari produk koalisi partai. Karena yang boleh mengajukan adalah partai politik atau gabungan partai politik yang memenuhi syarat undang undang. Jadi sampai sekarang kan belum ada," imbuhnya.

Walaupun sudah ada nama nama yang beredar, lanjutnya, tetapi sebaiknya ditunggu dulu. Supaya benar benar menjadi capres dan cawapres. Karena bisa jadi bakal ada nama lain yang muncul.

"Khusus Pilkada Kota Madiun, saya akan diskusi dengan paman saya. Pasti beliau tahu persis detailnya, kepentingan, keperluan, kemajuan dan aspirasi masyarakat Kota Madiun seperti apa," pungkasnya. (*/nto).