Anak-Anak Korban Chiki Ngebul Terus Bertambah

Sebanyak 28 korban itu di antaranya, 24 anak di Tasikmalaya dan 4 lainnya di Bekasi. Ada 2 kasus parah dari kejadian luar biasa ini, bahkan salah seorang korban mengalami kerusakan usus akibat chiki ngebul yang dimakannya.

Jan 8, 2023 - 17:07
Anak-Anak Korban Chiki Ngebul Terus Bertambah
Chiki ngebul (Foto: Unsplash)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Chiki ngebul yang mengandung nitrogen menelan korban di Jawa Barat. Total ada 28 anak mengalami keracunan akibat camilan tersebut.

Sebanyak 28 korban itu di antaranya, 24 anak di Tasikmalaya dan 4 lainnya di Bekasi. Ada 2 kasus parah dari kejadian luar biasa ini, bahkan salah seorang korban mengalami kerusakan usus akibat chiki ngebul yang dimakannya.

BACA JUGA : 7 Anak Jadi Korban Keracunan Jajanan Ciki Ngebul

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, menginformasikan bahwa para korban tersebut sudah pulih.

"Semua sehat, karena ini yang di Tasikmalaya kejadian November 2022 dan yang di Bekasi 21 Desember kemarin. Semua sudah sehat," katanya saat dihubungi MNC Portal.

Tak hanya melaporkan kondisi terkini korban ciki ngebul, Siti Nadia pun mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orangtua, agar lebih hati-hati dalam memberikan pangan ke anaknya.

"Kami mengimbau orangtua untuk hati-hati dalam memberikan pangan bagi anaknya, terutama karena anak-anak ini masih dalam pertumbuhan, sehingga makanan sehat bergizi lebih diutamakan daripada jajanan," papar Siti Nadia.

Lebih lanjut, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Ari Fahrial Syam mengimbau kepada masyarakat agar tidak jajan ciki ngebul lagi karena berpotensi sebabkan keracunan seperti yang terjadi di Jawa Barat.

"Saya rasa, untuk mencegah jatuhnya korban baru, anak-anak tidak boleh mengonsumsi chiki ngebul ini," saran dr Ari.

BACA JUGA : Viral Jajanan Anak ‘Chiki Ngebul’, Ini Kata Dokter soal...

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu juga mengatakan bahwa pemerintah harus segera melakukan mitigasi kenapa keracunan ini bisa terjadi.

"Selain itu, melakukan investigasi untuk melihat sumber awal (ciki ngebul), apakah sudah tercemar dari pabriknya atau gimana, sehingga mencegah jatuhnya korban pada anak-anak Indonesia," tambahnya.

(roi)