Amerika Serikat dan Kanada Diterjang Badai Salju Ekstrem Hingga Tewaskan Warga

Setidaknya 38 orang meninggal akibat badai salju hebat yang terus melanda Amerika Serikat (AS) dan Kanada.

Dec 26, 2022 - 16:19
Amerika Serikat dan Kanada Diterjang Badai Salju Ekstrem Hingga Tewaskan Warga
Foto : Istimewa

NUSASAILY.COM - KANADA - Setidaknya 38 orang meninggal akibat badai salju hebat yang terus melanda Amerika Serikat (AS) dan Kanada.

Para pejabat mengatakan 34 orang meninggal di seluruh AS. Daerah terparah adalah kota Buffalo, di negara bagian New York.

Empat korban jiwa terjadi di Kanada ketika sebuah bus terguling di jalan yang tertutup es salju di dekat kota Merritt, di provinsi barat British Columbia.

Badai telah mendatangkan malapetaka selama berhari-hari tetapi listrik telah pulih dengan stabil setelah pemadaman listrik sebelumnya.

Associated Press melaporkan kurang dari 200.000 pelanggan tanpa listrik pada Minggu (25/12/2022) sore EDT, turun dari angk tertinggi yakni 1,7 juta. Ribuan penerbangan telah dibatalkan, mencegah banyak orang mencapai keluarga mereka saat Natal.

Lebih dari 55 juta orang AS tetap berada di bawah peringatan angin dingin pada Minggu (25/12/2022).

Jangkauan kondisi badai salju belum pernah terjadi sebelumnya, membentang dari Kanada hingga ke selatan hingga Texas.

Badai musim dingin ‘bom topan’- yang terjadi ketika tekanan atmosfer merosot, menyebabkan salju dan angin lebat - telah mengganggu perjalanan di seluruh negeri.

"Ini akan dicatat dalam sejarah sebagai badai paling dahsyat di Buffalo,” terang Gubernur Negara Bagian New York Kathy Hochul yang juga penduduk asli Buffalo.

Eksekutif Erie County Mark Poloncarz mengatakan kepada kantor berita Reuters, beberapa dari tujuh orang yang meninggal di daerah itu ditemukan di dalam mobil dan gundukan salju.

Kematian terkait badai juga dilaporkan di Vermont, Ohio, Missouri, Wisconsin, Kansas, dan Colorado.

Negara bagian Montana di AS bagian barat adalah yang paling parah terkena hawa dingin, dengan suhu turun hingga -50F (-45C).

Sementara itu, di Kanada, provinsi Ontario dan Quebec menanggung beban akibat badai salju

Di Quebec hampir 120.000 pelanggan hidup tanpa listrik pada Minggu (25/12/2022). Para pejabat mengatakan mungkin perlu waktu berhari-hari untuk menghubungkan kembali jaringan listrik dengan beberapa rumah tangga.

(roi)