Ali Menyinggung Sikap Pengunduran Diri Connie Rahakundini Dari Dewan Pakar NasDem

Ali pun menyinggung sikap Zulfan Lindan yang juga telah meninggalkan NasDem. Menurutnya, Zulfan hengkang lantaran sudah berbeda pandangan dengan partai

Apr 8, 2023 - 16:34
Ali Menyinggung Sikap Pengunduran Diri Connie Rahakundini Dari Dewan Pakar NasDem
Foto: Ahmad Ali (dok: www.nasdem.id)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Waketum NasDem Ahmad Ali menilai sejumlah orang yang hengkang dari NasDem karena urusan pribadi merupakan kader kos-kosan.
Terbaru ada Connie Rahakundini Bakrie yang mundur dari keanggotaan Dewan Pakar DPP NasDem. Selain Connie, beberapa tokoh lainnya juga sudah lebih dulu angkat kaki dari NasDem, di antaranya bahkan tokoh senior seperti Zulfan Lindan, Siswono Yudo Husodo, hingga Enggartiasto Lukita.

Mulanya Ali menyinggung sikap pengunduran diri Connie Rahakundini dari Dewan Pakar NasDem. Ali menegaskan Connie memang bukan anggota partai.

BACA JUGA : Duh! Puluhan Pejabat Pemkab Diamankan Terkait OTT Bupati...

"Pertama, saya klarifikasi tentang Connie, ya. Itu bukan kader Partai NasDem. Jadi dia tidak perlu membuat surat pengunduran ke partai. Jadi dia diangkat sebagai anggota, katanya, anggota kehormatan. Jadi dia tidak berhak menjadi pengurus partai. Kalau anggota partai memiliki KTA. Connie tidak memiliki KTA," kata Ali saat dihubungi, Jumat (7/4/2023).dilansir dari detik.com 

Tanggapan Ali ini merespons sejumlah nama tokoh dan kader yang meninggalkan NasDem belum lama ini. Nama-nama itu, yakni Connie Rahakundini, Zulfan Lindan, Siswono Yudo Husodo, Enggartiasto Lukita, Tengku Erry, Anak Agung Ngurah Panji Astika, dan Niluh Djelantik.

Ali pun menyinggung sikap Zulfan Lindan yang juga telah meninggalkan NasDem. Menurutnya, Zulfan hengkang lantaran sudah berbeda pandangan dengan partai.

"Kalau Bang Zulfan Lindan, karena dia kan ada perbedaan pandangannya. Itu dia punya alasan. Jadi keluar secara baik-baik," katanya.

BACA JUGA : 3 Orang Ditetapkan Sebagai Tersangka Atas Konten Kasus...

Kader Kos-kosan Sementara, lanjut Ali, tokoh dan kader lainnya mengundurkan diri dari NasDem karena kepentingan pribadi mereka tak terpenuhi di partai. Atas anggapan itu, Ali menyebut mereka dengan kader kos-kosan.

"Kalau yang lain-lain itu, kalau Bang Zulfan keluar memang karena perbedaan. Kalau yang lain itu kader kos-kosan itu," kata Ali.

"Yang kalau kepentingannya terpenuhi di partai, mereka berada di partai. Kalau kepentingannya tidak terpenuhi mereka keluar partai. Jadi bukan kader ideologis, kader kos-kosan," imbuh dia.

Ali menuturkan kepentingan yang dimaksud itu tak jauh dari urusan Pilpres 2024, yakni keputusan NasDem mencapreskan Anies. "(Kepentingannya) ya termasuk pencalonan presiden," kata Ali.

Meski begitu, Ali menuturkan di internal partainya tak ada gejolak terkait keputusan pencapresan Anies itu. Bahkan, menurut dia, langkah pencapresan Anies itu membawa efek elektoral terhadap NasDem.

"Nggak ada (gejolak di internal). Nggak ada kok. Kalau waktu mereka NasDem akan nyungsep iya udah di atas parliamentary threshold. Artinya efek elektoral terhadap pencalonan Anies itu sesuai harapan dengan masyarakat. Iya pasti ada efeknya (coattail effect)" ujar Ali.(ris)