Alfamart Buka Suara soal Karyawan Resign Gegara Harus Ganti Barang Hilang

Sejumlah karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) alias Alfamart dikabarkan harus mengganti barang yang hilang. Akibatnya, ada karyawan terpaksa melakukan resign padahal baru bekerja beberapa hari.

May 19, 2023 - 06:00
Alfamart Buka Suara soal Karyawan Resign Gegara Harus Ganti Barang Hilang
Ilustrasi karyawan Alfamart (Foto: Antara)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Sejumlah karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) alias Alfamart dikabarkan harus mengganti barang yang hilang. Akibatnya, ada karyawan terpaksa melakukan resign padahal baru bekerja beberapa hari.

Merespons hal tersebut, Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) Anggara Hans Prawira membenarkan ada sejumlah karyawannya yang resign karena harus mengganti barang yang hilang. Namun, ia tidak bisa memastikan jumlah karyawan yang keluar dengan alasan itu.

"Kalau bicara turn over karyawan, saya pikir kalau dibilang banyak, kita melihat masih manageable. Angkanya persisnya berapa saya ga ingat persis, tapi kalo bicara banyak relatif tapi menurut saya tingkat turnover kita masih manageable," katanya saat ditemui di Tower Alfa, Tangerang, Banten, Rabu (17/5/2023) kemarin.

Terkait dengan kewajiban karyawan mengganti barang yang hilang, Angga tidak menampik hal tersebut. Ia menyebut, itu merupakan aturan yang juga disetujui karyawan saat akan tanda tangan untuk menjadi karyawan Alfamart.

"Nah kalau banyak yang keluar karena ganti barang hilang, betul bahwa di perusahaan kita, Alfamart, saya pikir di perusahaan ritel juga. Itu ada yang namanya batas toleransi. Jadi kalau satu toko, Hilang terus segitu besar, dan lewat dari toleransi, memang ada kewajiban dari karyawan untuk mengganti," jelasnya.

"Itu memang ada policy yang disetujui karyawan pada saat dia masuk, bukannya dia nggak tau," lanjutnya.

Angga menegaskan, untuk karyawan wajib mengganti barang yang hilang hingga batas toleransinya. Artinya jika jumlah barang yang hilang tidak wajar, walaupun karyawan tidak paham tetap harus ganti.

"Karena kita punya data semua kan, ada batas toleransinya kok yang wajar tuh segini. Tapi kalo udah segitu tuh artinya sudah ga wajar, either dia kurang paham, harus dia perbaiki atau memang bisa jadi ada fraud internal makanya kita ada policy itu," terangnya.

Ia juga mengatakan jika barang hilang karena diambil oleh konsumen dan ada bukti di CCTV, kehilangan itu tidak akan dibebankan ke karyawannya.

"Kalau memang ternyata dibuktikan misalnya ada CCTV lihat memang ada konsumen yang ambil (barang) ya pasti kita juga ga bebankan ke karyawan karena jelas. Cuma kita ingatkan, hati-hati lain kali lebih kontrolnya lebih baik dan seterusnya," tuturnya.

Di media sosial sendiri, memang banyak cuitan mengenai karyawan Alfamart harus mengganti barang yang hilang. Prosesnya ada karyawan yang sampai diberikan surat peringatan (SP) jika banyak barang yang hilang. Tweet ini diungkap oleh beberapa akun.

"Karyawan Alfamart belain ada yg nyolong suruh balikin barangnya, kalau ga mereka yg ganti bayar ke alfamart nya ya kan.. Tiap bulan karyawan kalau ada hilang barang patungan gantiin potong gaji kata mantankaryawan," cuitan akun@rece***.

"Btw kalian pada tau gak sih kalau ada barang yang hilang dikleptoin itu karyawan alfamart harus ganti. Apa ga gedeg lu kerja susah payah eh gaji dipotong karena gantiin barang yang di colong oranglain.Bruhh," tulis akun@yu****.(eky)