Alasan Serikat Pekerja Disney World Tolak Kenaikan Upah

Sebanyak 32 ribu karyawan Disney menolak kenaikan upah dan kontrak kerja lima tahun dari manajemen. Mereka berharap perusahaan kembali ke meja perundingan dengan tawaran yang lebih baik.

Jan 31, 2023 - 11:00
Alasan Serikat Pekerja Disney World Tolak Kenaikan Upah
Disneyland/Foto: (AP)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Sebanyak 32 ribu karyawan Disney menolak kenaikan upah dan kontrak kerja lima tahun dari manajemen. Mereka berharap perusahaan kembali ke meja perundingan dengan tawaran yang lebih baik.

Disney menawarkan kontrak lima tahun dan akan menaikkan gaji karyawan minimal US$ 1 atau Rp 14.900 per jam. Dengan begitu sebagian besar pekerja bakal mengantongi setidaknya US$ 20 atau Rp 298.000 per jam pada 2026.

Juru Bicara Disney Andrea Finger mengatakan itu adalah tawaran terbaik dengan jaminan kenaikan upah setiap tahun dari kontrak lima tahun tersebut. Mayoritas karyawan disebut akan mendapatkan kenaikan gaji 33-46% selama masa kontrak.

"Tawaran perusahaan akan membayar pembantu rumah tangga dan sopir bus setidaknya US$ 20 per jam dan staf kuliner mulai dari US$ 20 hingga US$ 25 per jam, tergantung pada peran mereka," tulis CNN dikutip Senin (30/1/2023).

Tawaran itu ditolak enam serikat pekerja lokal yang bekerja di bawah kontrak saat ini. Mereka menginginkan kenaikan US$ 3 atau Rp 44.700 per jam ditambah kenaikan US$ 1 per jam setiap tahun setelahnya.

"Serikat pekerja telah jelas dari sesi tawar-menawar pertama kami bahwa (kenaikan) US$ 1 tidak cukup. US$ 1 tidak memberi pekerja Disney kemampuan untuk mengimbangi kenaikan sewa yang meroket dan tidak memberi pekerja Disney kemampuan untuk terus membeli kebutuhan dasar seperti makanan, gas, dan utilitas," kata Presiden Serikat Dewan Perdagangan Layanan Matt Hollis.

Negosiasi tentang kontrak baru serikat pekerja telah berlangsung sejak Agustus 2022. Disney tidak mengadakan negosiasi lebih lanjut dengan mengatakan setelah tidak ada pemungutan suara pada kontrak biasanya ada pembicaraan tambahan.

"Disney bersikeras di meja perundingan bahwa ini adalah penawaran terbaik, kami tahu Disney dapat berbuat lebih baik, dan Disney tahu mereka harus berbuat lebih baik," tegas Hollis.(eky)