Ajudan Istri Dimutasi, Wabup Blitar Kalau Tidak Balik Hari Ini Saya Mundur

Kecewa, Rahmat menilai apa yang dilakukan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar di luar batas. Sebab dalam pemindahan Riana yang merupakan ajudan Venina, Rahmat mengaku tidak mendapat pemberitahuan sebelumnya.

Jan 3, 2023 - 21:29
Ajudan Istri Dimutasi, Wabup Blitar Kalau Tidak Balik Hari Ini Saya Mundur
Ajudan Istri Dimutasi, Wabup Blitar Kalau Tidak Balik Hari Ini Saya Mundur

 NUSADAILY.COM – BLITAR – Bupati Blitar Rini Syarifah memutasi 640 aparatur sipil negara di lingkup Pemerintahan Kabupaten Blitar. Salah satu ASN yang dimutasi adalah ajudan istri Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso, Venina Pusvitasari Santoso.

Ajudan Istri Wabup Blitar tersebut bernama Riana. Pemindahan itu pun membuat Rahmat maupun sang istri kaget dan kecewa.

Bahkan Rahmat mengancam mengundurkan diri jika Riana tidak dikembalikan ke posisi semula sebagai ajudan Istrinya.

BACA JUGA : Mayoritas Perempuan, Ratusan Warga Kota Blitar Daftar PPS...

“Kalau sampai nggak balik hari ini aku mundur. Buat saya nggak ada perlunya (mutasi). Kalau nggak balik hari ini, saya akan langsung mengundurkan diri,” kata Rahmat melalui sambungan telepon, Selasa (3/1/2022).

Kecewa, Rahmat menilai apa yang dilakukan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blitar di luar batas. Sebab dalam pemindahan Riana yang merupakan ajudan Venina, Rahmat mengaku tidak mendapat pemberitahuan sebelumnya.

Rahmat merasa tindakan tersebut tidak menghargai dirinya sebagai Wabup Blitar.

“Saya tidak pernah ikut campur soal yang lain-lain tapi BKD sudah di luar batas. Riana itu ikut aku, kemudian tanpa pemberitahuan dipindah. Saya Wakil Bupati lho, masak saya kalah sama Fikri sama Biyan,” ungkapnya.

Rahmat pun menegaskan dia tidak pernah kecewa terkait kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar. Tetapi dalam kebijakan mutasi ini, dia kecewa karena tidak pernah diberitahu.

Selama ini, kata Rahmat, Riana telah bekerja dengan baik sebagai ajudan istrinya. Dia tidak mau Riana dipindah ke posisi yang lain.

“Saya tidak pernah kecewa dengan yang lain-lain tapi ajudan istri saya tahu-tahu dipindah dan tidak pernah membicarakan dengan saya dulu, tahu-tahu digeser. Padahal Riana tidak mau digeser, dan itu sebetulnya masalah sepele,” kata Rahmat.

Di akhir percakapan, Rahmat juga mengungkankan sang istri telah mengundurkan diri sebagai ketua TP-PKK Kabupaten Blitar. Belum diketahui pasti mengenai apa alasan Venina Santoso tersebut mundur dari jabatannya.

Sementara itu Bupati Blitar Rini Syarifah menjelaskan mutasi jabatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar ini merupakan hal yang biasa. Rini menerangkan mutasi ini sudah sesuai dengan prosedur dan persetujuan dari KAASN.

BACA JUGA : Suami Istri di Kabupaten Blitar Meninggal Dunia Diduga...

“Nunggu persetujuan KAASN dulunya jadi semua itu tidak semata-mata kita yang memberikan pengisian jabatan tapi yang melewati prosedur jabatan,” jelasnya.

Selain itu, proses mutasi jabatan ini juga sudah didiskusikan terlebih dahulu dengan seluruh pihak. Mulai dari Sekda Kabupaten hingga Inspektorat.

“Ini sudah kami diskusikan lama dengan seluruh pejabat ada Pak Sekda, Inspektorat. Ini saya rasa hal biasa, mutasi jabatan di pemerintahan daerah,” imbuhnya.

Rini berharap semua pihak bisa menerima menjalankan tugas barunya dengan sungguh-sungguh. Sehingga pelayanan publik di Kabupaten Blitar bisa lebih baik lagi.(ris)