Airlangga Hartarto Muncul Sebagai Pemilik Suara Mayoritas di Penyelenggaraan Musra Relawan Jokowi

Diakuinya, nama Airlangga menjadi pilihan nomor satu di sejumlah daerah, di antaranya Provinsi Gorontalo, Banten, Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan, dan Papua Barat

Mar 11, 2023 - 19:23
Airlangga Hartarto Muncul Sebagai Pemilik Suara Mayoritas di Penyelenggaraan Musra Relawan Jokowi
Foto: Dok. Golkar

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Nama Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto muncul sebagai pemilik suara mayoritas di penyelenggaraan Musyawarah Rakyat (Musra) Relawan Jokowi. Dari seluruh gelaran musra, Airlangga dipilih mayoritas daerah sebagai calon presiden (capres) pilihan rakyat.
Ketua Panitia Musra Relawan Jokowi Panel Barus menjelaskan berdasarkan data penyelenggaraan musra di seluruh Indonesia, Airlangga unggul dibandingkan nama-nama yang sering muncul sebagai capres dari lembaga survei, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, hingga Menteri BUMN Erick Thohir.

Diakuinya, nama Airlangga menjadi pilihan nomor satu di sejumlah daerah, di antaranya Provinsi Gorontalo, Banten, Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan, dan Papua Barat.

BACA JUGA : SBY-AHY Tak Sengaja Bersamaan Berselebrasi dengan Jokowi-Gibran...

"Ada persaingan yang cukup ketat di level capres berdasarkan hasil musra yaitu antara Airlangga, Prabowo dan Ganjar. Sehingga kami melihat peluang mereka untuk dipilih rakyat dalam Pemilu nanti cukup besar," ujar Panel dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/3/2023).
Dengan melihat data hasil Musra Relawan Jokowi di seluruh Indonesia ini, kata dia, peluang Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto untuk memenangkan Pilpres 2024 lebih terbuka dibandingkan Erick Thohir.

"Erick, di Musra ada, tapi namanya tidak kuat, di beberapa wilayah muncul di beberapa tidak, Kalau dibandingkan Pak Airlangga untuk hasil Musra, ya jauh, ojo dibandingke," ujarnya.dilansir dari detik.com
Menurutnya, hal ini juga sesuai dengan hasil dan pendapat sejumlah lembaga survei. Panel menyebut Airlangga sebagai Ketum Golkar punya peluang lebih besar untuk dicalonkan, karena sudah disepakati partainya untuk diusung di Pilpres 2024.

"Pak Ganjar bukan pemilik partai atau ketum partai, begitu juga dengan Pak Erick, baru jadi ketua PSSI, artinya dua nama calon ini ketidakpastiannya nyapres sangat tinggi," katanya.

BACA JUGA : Polisi Amankan 15 Orang Saat Gerebek Kampung Boncos Jakbar,...

Ia menambahkan keputusan Munas Golkar yang menyepakati Airlangga Hartarto sebagai bakal capres dari partai berlambang pohon beringin juga memberi keistimewaan tersendiri bagi sosok yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini.

"Pak Airlangga kan secara de facto dia ketua umum partai, dan secara de facto dia capres hasil musyawarah nasional (munas) partainya," tukasnya.(ris)