Adik Korban Ungkap Sekeluarga Tewas Mengering Pernah Tinggal di Gunung Sahari Jakpus

Adik kandung Renny Margareth Ris Astuti (64) menuturkan sebelum pindah ke Perum Citra I Extension, Kalideres, Jakarta Barat, kakaknya itu tinggal bersama mertuanya di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

Nov 26, 2022 - 17:49

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Satu keluarga yang ditemukan tewas mengering ternyata pernah tinggal di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat sebelum di Kalideres. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh adik kandung korban saat memenuhi panggilan dari kepolisian.

Adik kandung Renny Margareth Ris Astuti (64) menuturkan sebelum pindah ke Perum Citra I Extension, Kalideres, Jakarta Barat, kakaknya itu tinggal bersama mertuanya di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

BACA JUGA : Kalideres Geger! Satu Keluarga Ditemukan Tewas Membusuk di Rumahnya yang Gelap Gulita

"Dulu di Gunung Sahari di Gang Lilin. Jadi kakak kami di depan, Ibu Renny nya di belakang bareng mertua," katanya kepada wartawan di Mapolsek Kalideres, Jumat (18/11/2022), dilansir dari detik.com

Adapun sepengetahuan Ris keluarga kakaknya itu pindah karena sudah membeli rumah di Perum Citra Extension. Ia mengatakan sejak waktu itu mereka mulai jarang berkomunikasi.

"Pokoknya sejak dari Gunung Sahari. Kalau di Gunung Sahari tahu kan istilah kegiatannya apa, sering ketemu," tutur Ris.

 Ia mengatakan sudah lama tidak bertemu kakaknya. Sementara komunikasi dengan kakaknya hanya ketika memberi ucapan selamat ulang tahun.

"Mungkin ada 5 tahunan ya sudah tidak pernah (bertemu). Dari Gunung Sahari pindah ke sini sudah putus," ucap Ris.

BACA JUGA: Kisah Wanita di Mallorca yang Dipaksa Jadi Pelacur, Diimingi Janji Palsu – Keluarga Diancam

Untuk diketahui sebelumnya Ris datang ke Polsek Kalideres bersama suaminya, Handoyo (64). Pasangan suami istri ini mengaku tidak begitu mengetahui soal apa yang dialami keluarga korban.

Handoyo mengaku sangat kaget saat mendengar kabar kematian saudaranya tersebut. Ia juga tidak mengetahui penyebab kematian keluarga itu.

"Kita juga nggak tahu penyebab mereka meninggal kenapa gitu loh," kata Handoyo.(ros)