Ada Satu Kesalahan yang Dilakukan Wasit Final Piala Dunia 2022
Wasit Final Piala Dunia 2022 Szymon Marciniak akhirnya mengakui satu kesalahannya di laga tersebut. Apa itu?
NUSADAILY.COM – JAKARTA - Wasit Final Piala Dunia 2022 Szymon Marciniak akhirnya mengakui satu kesalahannya di laga tersebut. Apa itu?
Partai puncak turnamen tersebut masih menyisakan cerita. Masih ada protes di balik kemenangan Argentina atas Prancis lewat adu penalti di Lusail Stadium, Qatar, dengan skor 4-2 setelah berimbang 3-3 selama 120 menit.
Menurut media dan fans Prancis, Marciniak dinilai tidak berlaku adil dengan mensahkan gol ketiga Argentina yang dicetak Messi di menit ke-106.
Padahal saat itu ada pemain cadangan Argentina yang masuk ke lapangan, bukan duduk di bench. Tak cuma itu, Marciniak juga memberikan kartu kuning kepada Marcus Thuram karena dianggap diving, tanpa berkonsultasi dengan VAR.
Marciniak lantas membalas tuduhan itu dengan menunjukkan gol ketiga Mbappe yang menyamakan skor 3-3.
Saat itu penalti Mbappe harusnya diulang karena para pemain cadangan Prancis juga menerobos lapangan untuk merayakan gol.
Meski diprotes keras kubu Prancis, Marciniak banyak dipuji karena kepemimpinannya yang tegas. Meski demikian, Marciniak masih merasa bersalah atas satu keputusan yang merugikan Prancis.
Insiden itu terjadi di pertengahan babak kedua saat Prancis melakukan serangan balik dan harus dihentikan oleh tiupan peluit Marciniak pada menit ke-98.
Marciniak melihat adanya pelanggaran oleh Marcos Acuna kepada Kingsley Coman. Padahal Marciniak bisa saja memutuskan play-on dan memberikan kartu kuning sesudahnya.
"Tentu saja ada kesalahan yang saya buat di partai final. Saya mengganggu serangan balik Prancis usai tekel berbahaya Marcos Acuna," ujar Szymon Marciniak kepada Sport.PL.
"Saya khawatir pemain yang dilanggar meminta adanya hukuman dan saya salah mengira karena tidak ada yang terjadi. Anda seharusnya bisa membiarkan pertandingan tetap jalan dan memberikan kartu setelahnya," Marciniak menambahkan.
"Sulit sekali memang. Di laga seperti ini, saya membuat kesalahan seperti itu. Untung saja tidak ada kesalahan krusial."(eky)