Ada Aktifitas Ilegal Truk Langsir Solar dari Sejumlah SPBU di Magetan, Begini Modusnya

Dulu waktu solar sulit jelang kenaikan, truk tersebut bisa isi full tank, padahal yang lain gak bisa. Ada sempat truk lain yang protes ke petugas SPBU, tapi petugas bilang kalau sopir truk yang diduga langsir BBM itu kenalan bos SPBU.

Feb 27, 2023 - 06:37
Ada Aktifitas Ilegal Truk Langsir Solar dari Sejumlah SPBU di Magetan, Begini Modusnya
Foto : Truk modifikasi yang diduga melangsir solar dari salah satu SPBU Magetan.

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Belakangan Masyarakat di Kabupaten Magetan mengaku diresah oleh aktifitas beberapa truk yang diduga melangsir BBM jenis solar dalam jumlah yang banyak. Salah seorang sopir pikap di Kecamatan Panekan, mengaku kerap melihat truk mengisi BBM di SPBU Srogo Panekan hingga setengah jam.

Truk tersebut seakan memiliki tangki besar karena mengisi lama, padahal ada yang dibelakang antri, dirinya pun saat mengisi pun dibatasi hanya sampai Rp300 ribu rupiah. Bahkan ada tetangganya yang hanya butuh 5 liter untuk kebutuhan pertanian saja banyak ditanyai dan diminta sejumlah surat keterangan oleh petugas SPBU. 

 

Namun, truk yang diduga melangsir BBM itu dengan leluasa mengisi BBM sampai penuh. Sekali isi bisa sampai 30 menit. Namun, rupanya tak hanya sekali mengisi tapi bisa sampai bolak-balik beberapa kali dan tak ada teguran dari petugas SPBU. 

"Dulu waktu solar sulit jelang kenaikan truk tersebut bisa isi full tank, padahal yang lain gak bisa. Ada sempat truk lain yang protes ke petugas SPBU, tapi petugas bilang kalau sopir truk yang diduga langsir BBM itu kenalan bos SPBU situ," terangnya.

Dia sempat melihat sendiri hal tersebut namun dia tak berani protes karena warga biasa. Meski begitu dia tetap merasa dirugikan, untuk mengelabuhi kecurigaan truk juga bergonta ganti warna, tetapi sopirnya bisa dipastikan itu itu saja. Kemudian truk memiliki ciri bak belakang yang ditutup terpal sampai batas atas sisi kanan kiri dan belakang.

"Ya jelas kami dirugikan ya, dimana harus mengurus surat surat dari desa agar dapat jatah solar untuk pertanian. Saya emosi sebenarnya, namun bagaimana lagi. Sebenarnya itu tugas aparat penegak hukum untuk menindak," tegasnya.

Senada dirasakan Es, warga Madiun yang bekerja di sebuah biro perjalanan wisata. Dia mengaku kesulitan saat busnya hendak mengisi BBM. Karena untuk bus pariwisata dibatasi. 

" Mungkin penyebabnya truk itulah, bus kami jadi kesulitan untuk mendapatkan solar. Bila pun dapat dibatasi hanya boleh isi Rp300 ribu. Katanya stok di SPBU gak bisa memenuhi ditambah harus menunjukkan barkot," ungkapnya.

Dugaan penyelewengan solar subsidi di Kabupaten Magetan terungkap dari kecurigaan masyarakat yang sering mendapati BBM ini cepat sekali habis. Padahal baru saja mobil tanki Pertamina berisi ribuan liter datang memasoknya.

Warga yang curiga ada praktik ilegal kemudian menyelidikinya dan didapati sebuah truk melangsir ratusan liter solar dan kerap mengisi bahan bakar dari SPBU satu ke SPBU lainya dengan ciri ciri bak dari kayu yang ditutup tepal hingga mentok atas. Dan benar didapati ada 2 hingga 3 tandon berukuran besar denngan kapasitas 1000 liter untuk menampung solar yang berasal dari tangki utama. Ia menduga ada alat pompa yang dimodifikasi dari tangki utama ke bak penampungan.

Tidak hanya pada satu SPBU saja katanya, truk juga mengisi solar di 9 SPBU di Magetan. Mulai dari SPBU Maospati depan Taman Ria Lanud Iswahjudi, SPBU Belotan Bendo, SPBU Maospati dekat Terminal Maospati, SPBU Patihan Karangrejo, SPBU Bulu Sukomoro, SPBU Tambran, SPBU Kota Magetan, SPBU Srogo Panekan, hingga SPBU Plaosan.

Kapolres Magetan, AKBP Muhammad Ridwan saat dikonfirmasi adanya dugaan praktik ilegal langsir dan penimbunan BBM jenis solar tersebut mengaku bakal melidik adanya informasi tersebut. 

 "Kami akan buktikan laporan ini, jika terbukti akan kami cari pidananya di mana. Yang jelas akan kami lidik," katanya singkat.(*/nto).