Ada 254 Event, Khofifah Luncurkan Kalender Wisata Jatim 2023

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pemprov akan terus mencari format supaya wisatawan mancanegara bisa betah lebih lama atau senang tinggal di Jawa Timur

Dec 16, 2022 - 18:26
Ada 254 Event, Khofifah Luncurkan Kalender Wisata Jatim 2023
Khofifah Luncurkan Kalender Wisata Jatim 2023, Ada 254 Event

NUSADAILY.COM – SURABAYA -  Pada tahun 2019 di Jawa Timur terdapat 450 event wisata daerah. Kemudian, pada tahun 2020-2021, seluruh event ditangguhkan karena pandemi dan ada beberapa yang bisa dilaksnakanan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Dan, pada tahun tersebut Jazz Bromo menjadi pioneer konser musik offline yang bisa menjadi pilot project penyelenggaraan event dengan zero case kasus Covid-19 setelah event. Kemudian, berlanjut di kurasi tahun 2023 ini terdapat 254 event daerah.

BACA JUGA : Bank Jatim Menjadi Penyalur KUR Terbaik Di Jatim, Sukses...

Dari 254 event tersebut di antaranya ada yang berskala internasional, nasional,
dan regional, terdiri dari jenis event. Yakni, festival budaya, fashion, karnaval, music, kuliner, upacara adat, sport tourism dan pameran/MICE, dan lainnya.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pemprov akan terus mencari format supaya wisatawan mancanegara bisa betah lebih lama atau senang tinggal di Jawa Timur. Salahsatu yang dilakukan adalah peluncuran kalender wisata 2023.

“Tentunya kami berharap dengan adanya peluncuran kalender wisata ini akan menarik minat wisatawan mancanegara untuk lebih lama lagi tinggal dan menunjungi wisata yang ada di Jawa Timur,” kata Khofifah pada Peluncuran Kalender Wisata Provinsi Jawa Timur di Pakuwon Imperial Ballroom, Kamis (15/12/2022) malam.

Khofifah menceritakan, sering bertemu dengan kolega mancagenagara yang melakukan bussines meeting di Surabaya. Namun, mereka menyatakan belum adanya wisata yang menceritakan tentang sejarah Jawa Timur budaya Surabaya, dan budaya daerah Jatim lainnya yang memungkinkan mereka untuk singgah lebih lama di Jatim.

“Begitu pula di area Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru (TNBTS). Saya pernah beberapa kali melakukan diskusi dengan bupati/walikota yang ada di kawasan TNBTS. Usai dari TNBTS, apa yang bisa kita jual kepada wisatawan,” kata Khofifah.

“Bagian ini merupakan bagian yang sangat penting untuk mengenalkan indahnya bagian wisata di Jatim. Bagaimana kita harus bisa menarik beberapa titik untuk disinggahi oleh para wisatawan lebih lama,” imbuhnya.

Menurut Khofifah, jika wisatawan mancanegara datang ke Indonesia selama dua minggu biasanya singgah di Borobudur selama dua hari, kemudian di Jawa Timur selama satu hari dan selebihnya di Bali. “Kami upayakan nantinya bagaimana mereka lebih lama senang di Jatim,” ujarnya.

Sesungguhnya, kata Khofifah, ada banyak potensi di Jawa Timur wisata alam yang indah. Di selingkar BTS misalnya ada potensi wisata mangrove, Gili Ketapang, Blue Fire Kawah Ijen dan wisata pantai. Di daerah lain seperti Madura, ada Gili Labak. “Tapi rupanya belum bisa menjadikan wisatawan tertarik lebih lama tinggal di situ,” katanya.

Menurut Khofifah, salah satu upayanya adalah terus berupa menjalin jejaring yang lebih luas dengan para pelaku wisata yang lain, youtuber, blogger dan aktivis sosmed lainnya.

BACA JUGA : Pimpinan DPRD Jatim Diciduk KPK, OTT Surabaya Terkait Suap...

Salah satu kendala yang dijumpai adalah keterbatasan insfrastuktur, pendangkalan. Dan ini pernah disampaikan ke Menhub sebagai stakeholder pelabuhan. “Gili Labak di Sumenep itu indah, tapi bagaimana akses ke sana masih terkendala,” ujarnya.

Di berbagai daerah di Jawa Timur, kata Khofifah, banyak peninggalan sejarah budaya yang bernilai tinggi. Ada situs Kadiri di Kediri, Tulungagung dan sebagainya. “Ada wisata Setigi yang di sebelahnya didapatkan kekuatan sejarah di dinding pegunungan di sana. Kalau ada pelaku wisata bertangan dingin mengeksplore tentu menjadi kekuatan luar biasa,” tukasnya.

Pada peluncuran kalender wisata Provinsi Jawa Timur, terdapat 254 event daerah dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur berdasarkan usulan dan rekomendasi dari dinas yang membawahi pariwisata di daerah.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim, Hudiyono menyebut, 254 event tersebut dibuat dalam buku elektronik (e-books kalender wisata Jawa Timur tahun 2023).

“Jumlah tersbebut dapat bertambah karena adanya peningkatan pelaksanaan even di tahun berjalan. Ratusan event tersebut mulai berskala lokal, regional, nasional, internasional,” kata Hudiyono.

Disbudpar, kata Hudiyono, telah mengusulkan event unggulan Jatim dalam program charisma event nusantara yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf. Dari 15 event yang diajukan dan mengikuti kurasi tahap 1 terpilih 9 event untuk mengikuti kurasi tahap kedua.

“Dan, saat ini sedang menunggu hasil kurasi yang telah dilakukan nanti pada bulan Januari 2023. Mudah-mudahan Jatim terbanyak event se-Indonesia,” ujarnya.

Sembilan event kurasi charisma nusantara tersebut yakni Reyog Ponorogo, Gandrung Sewu Banyuwangi, JFC (Jember Festival Carnaval), EJFH (East Java Fashion Harmony), Rujak Uleg Surabaya, Festival Kresnayana Kabupaten Blitar, BEC (Banyuwangi Etno Carnival) dan Festival Rontek Pacitan.(ris)