9 Tahun Jadi Pendonor Sperma, Pria Ini Sudah Punya 57 Anak!

Seorang laki-laki rela tidak melakukan hubungan seks demi menjaga kualitas spermanya. Sejauh ini, dia sudah memiliki 57 anak dari donor sperma. Dia adalah Kyle Gordy (31) yang sudah mendonorkan spermanya sejak 2014. Sudah sembilan tahun, total ada lebih dari 4 lusin perempuan yang dia bantu menjadi seorang ibu.

Jan 15, 2023 - 10:00
9 Tahun Jadi Pendonor Sperma, Pria Ini Sudah Punya 57 Anak!
Seorang laki-laki rela tidak melakukan hubungan seks demi menjaga kualitas spermanya. Sejauh ini, dia sudah memiliki 57 anak dari donor sperma. Foto: via NY Post

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Seorang laki-laki rela tidak melakukan hubungan seks demi menjaga kualitas spermanya. Sejauh ini, dia sudah memiliki 57 anak dari donor sperma. Dia adalah Kyle Gordy (31) yang sudah mendonorkan spermanya sejak 2014. Sudah sembilan tahun, total ada lebih dari 4 lusin perempuan yang dia bantu menjadi seorang ibu.

Pria asal California itu mengaku sebelumnya sangat menikmati hubungan seks yang liar, namun berubah setelah dia menemukan jalan hidupnya sebagai pendonor sperma.

"Salah satu dari alasan aku tidak berkencan dan melakukan hubungan seks karena aku ingin menyimpannya (sperma) dan memberikan kemungkinan yang terbaik untuk kehamilan. Aku menjauhkan diri sampai aku berdonasi, sehingga aku bisa menguatkan jumlah sperma dan melepaskannya demi kesuksesan," ujarnya sebagaimana melansir NY Post.

Selain demi menjaga sperma donornya dalam jumlah yang baik, dia juga melewatkan sesi seks demi terhindar dari risiko infeksi. Gordy enggan melakukan hubungan dengan orang asing dan meningkatkan risikonya terkena penyakit menular.

Tak hanya itu, Gordy juga tidak lagi melakukan masturbasi demi kesenangan. Kini dia melakukannya dengan tujuan untuk donor sperma.

"Aku pikir karena aku sudah bermasturbasi begitu sering, ini mulai terasa kayak robot dan repetitif," katanya.

Kini, Gordy akan memiliki 14 anak tambahan dalam waktu dekat. Dia pun tidak merencanakan kapan akan berhenti melakukan donor sperma namun mengaku sekarang menjadi lebih pemilih terhadap siapa yang akan dia berikan donor. Pertanyaan yang dia lontarkan untuk seleksi adalah pekerjaan, kesehatan mental, kondisi finansial, hingga sikap dalam menerapkan parenting.

"Selama wanita itu memenuhi syarat dan bisa peduli dengan anak tanpa masalah apapun, maka aku akan dengan senang hati membantu," tandasnya.(eky)