61 Gempa Susulan Guncang Karangasem Bali, Puluhan Bangunan Milik Warga Rusak

Gempa terbesar tercatat berkekuatan Magnitudo 4,6 dan terkecil berkekuatan Magnituo 1,9.

Dec 14, 2022 - 19:31
61 Gempa Susulan Guncang Karangasem Bali, Puluhan Bangunan Milik Warga Rusak
Ilustrasi. BPBD Bali mencatat ada 61 gempa susulan di Karangasem sejak Selasa sore hingga Rabu pagi. Puluhan bangunan tercatat rusak ringan. (Foto: Istockphoto/ P_Wei)

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali mencatat ada 61 gempa susulan yang terjadi di Karangasem, Bali, sejak Selasa (13/12) sore hingga Rabu (14/12) pagi.

Gempa terbesar tercatat berkekuatan Magnitudo 4,6 dan terkecil berkekuatan Magnituo 1,9.

BACA JUGA : Gempa M 4,8 Guncang Karangasem, BPBD : 14 Bangunan Rusak...

"Gempa susulan (hingga) 14 Desember 2022 pukul 08.00 WIB terjadi 61 gempa susulan," kata Kepala BPBD Bali Made Rentin, Rabu.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan terdapat sejumlah bangunan rusak akibat gempa yang mengguncang Karangasem.

Rinciannya, 24 rumah rusak ringan di Kecamatan Kubu, 5 rumah rusak ringan di Kecamatan Manggis, 10 rumah rusak ringan di Kecamatan Karangasem, 2 rumah rusak ringan di Kecamatan Abang, 1 rumah rusak ringan di Kecamatan Rendang, dan 4 rumah rusak ringan di Kecamatan Bebandem. Selain itu tercatat ada 2 korban mengalami luka ringan.

BACA JUGA : Melonguane Sulut Diguncang Gempa Berkekuatan M6,1

Daryono mengatakan gempa utama yang terjadi di Karangasem pada Selasa pukul 17.38 WIB merupakan gempa tektonik. Gempa tercatat berkekuatan Magnitudo 5,1.

Episentrum atau pusat gempa di permukaan bumi berjarak sekitar 23 kilometer timur laut Karangasem. Sementara hiposentrum atau pusat gempa di bawah permukaan bumi ada pada kedalaman 10 kilometer.

"Jenis dan mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar naik Flores atau Flores back arc thrust. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault," ujarnya.(lal)