59 Imigran Tewas Usai Kapal yang Ditumpangi Kelebihan Muatan Hingga Tenggelam di Laut Lepas Pantai Wilayah Calabria

Penjaga pantai Italia mengatakan kapal yang kelebihan muatan pecah dalam gelombang keras di lepas pantai Crotone. Seorang petugas melaporkan bahwa seorang tersangka penyelundupan manusia telah ditangkap oleh pasukan keamanan.

Feb 27, 2023 - 17:55
59 Imigran Tewas Usai Kapal yang Ditumpangi Kelebihan Muatan Hingga Tenggelam di Laut Lepas Pantai Wilayah Calabria
ilustrasi kapal tenggelam

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Setidaknya 59 imigran, termasuk 11 anak-anak dan seorang bayi yang baru lahir, meninggal setelah kapal mereka yang kelebihan muatan tenggelam. Kapal mengangkut imigran itu tenggelam terkena badai di laut lepas pantai wilayah Calabria selatan Italia

"Beberapa menit yang lalu, jumlah korban yang dikonfirmasi adalah 59," kata Wali Kota Pesisir Crotone, Vincenzo Voce, dilansir AFP, Senin (27/2/2023).

Pusat penyelamatan Crotone mengatakan 12 dari 59 korban adalah anak-anak, termasuk bayi baru lahir, dan 33 perempuan, menurut kantor berita AGI.

BACA JUGA : Tragis! Seorang Anak Laki-laki Berusia 10 Tahun di Ningxia...

Penjaga pantai Italia mengatakan kapal yang kelebihan muatan pecah dalam gelombang keras di lepas pantai Crotone. Seorang petugas melaporkan bahwa seorang tersangka penyelundupan manusia telah ditangkap oleh pasukan keamanan.

Puing-puing kayu berserakan sekitar 100 meter (330 kaki) dari pantai, di mana banyak penyelamat dikerahkan. Petugas penyelamat mengatakan bahwa kapal itu membawa lebih dari 200 orang.

Perdana Menteri Giorgia Meloni, pada bulan Oktober lalu bersumpah untuk membendung arus migran yang mencapai pantai Italia, mengatakan "Pemerintah berkomitmen untuk mencegah keberangkatan (perahu migran) dan, bersama mereka, jenis tragedi ini."

"Kapal karam mengerikan lainnya telah merenggut nyawa puluhan orang, termasuk anak-anak--kali ini di lepas pantai Italia," tulis Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di Twitter.

"Saya katakan sekali lagi: Setiap orang yang mencari kehidupan yang lebih baik layak mendapatkan keselamatan & martabat. Kami membutuhkan rute yang aman dan legal bagi para migran & pengungsi," imbuhnya. (ros)