5 Hal yang Harus Diperhatikan Jika Ingin Berolahraga saat Berpuasa

Ibadah puasa sudah berjalan setengah bulan. Puasa adalah bulan untuk introspeksi diri dan waktu memanfaatkan setiap momen berharga, namun bukan berarti tidak bisa mengikuti jadwal olahraga rutin. Faktanya, olahraga saat puasa sebenarnya dapat membuat otak, motor saraf, dan otot tubuh tetap muda secara biologis.

Apr 10, 2023 - 12:00
5 Hal yang Harus Diperhatikan Jika Ingin Berolahraga saat Berpuasa
Ilustrasi. (Foto: Istimewa)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Ibadah puasa sudah berjalan setengah bulan. Puasa adalah bulan untuk introspeksi diri dan waktu memanfaatkan setiap momen berharga, namun bukan berarti tidak bisa mengikuti jadwal olahraga rutin. Faktanya, olahraga saat puasa sebenarnya dapat membuat otak, motor saraf, dan otot tubuh tetap muda secara biologis.

Setiap orang dapat melakukan olahraga saat puasa jika mengetahui waktu yang tepat dan jenis latihan yang paling sesuai dengan kondisi tubuh. Perhatikan tubuh ketika merasa tidak bisa melakukannya, lebih baik berhenti.

Dikutip dari laman Indoindians, berikut beberapa hal yang perlu dilakukan agar olahraga selama bulan puasa Ramadhan sedikit lebih mudah.

1. Jangan melewatkan sahur

Makan sahur merupakan waktu yang tepat bagi tubuh untuk mengisi tenaga sebelum berpuasa selama 12 jam ke depan. Pastikan makanannya penuh nutrisi dan minum air yang banyak. Jika melewatkannya, bukan hanya olahraga yang terasa buruk, tapi tubuh akan kekurangan energi sepanjang hari dan cenderung makan berlebihan saat buka puasa.

2. Sesuaikan intensitas

Perhatikan rutinitas olahraga yang biasa dilakukan. Apakah itu termasuk 1 jam senam ditambah satu sesi kelas spin, atau berapa berat yang biasanya diangkat. Selama bulan Ramadhan, sangat disarankan menyesuaikan dengan menurunkan intensitas latihan. Pada hari-hari Ramadhan biasa harus berpuasa selama 10 hingga 12 jam. Dalam keadaan seperti itu, melakukan intensitas biasa agak sulit dilakukan. Jadi jika mengangkat beban, kurangi jumlahnya. Bersikaplah santai saja agar Ramadhan dan target fitnes bisa berjalan lancar.

3. Kenali kondisi tubuh

Aktivis kesehatan Dokter Joseph Mercola mengatakan bahwa setiap orang harus menggunakan "akal sehat" dalam situasi ini. Jika benar-benar sulit olahraga saat berpuasa, mungkin lebih baik menunda latihan selama sebulan. Tapi jika merasa sebaliknya, mungkin tidak masalah bagi pergi ke gym seperti biasa. Ingatlah untuk tidak terlalu berlebihan berolahraga untuk menghindari dehidrasi.

4. Sesuaikan waktu

Banyak ahli menganjurkan bagi yang berpuasa untuk berolahraga sekira 30 menit hingga 1 jam sebelum buka puasa. Ini supaya camilan buka puasa dan pasca-olahraga menjadi satu di waktu yang sama. Bisa juga memilih olahraga setelah berbuka puasa, sehingga makanan berbuka puasa berfungsi sebagai pemulihan pasca-olahraga. Bisa berolahraga setelah makan malam utama, kemudian makan camilan setelahnya jika masih lapar.

5. Pelajari beberapa keterampilan baru

Jika mendapatkan peningkatan otot dalam sebulan terlalu berat untuk ditanggung, pertimbangkan membuat kemajuan dalam teknik atau keterampilan. Bisa mencoba membuat pose baru senam, atau beristirahat dari angkat beban dan menggunakan gym. Pikirkan saja hal-hal yang dapat dilakukan yang berkaitan dengan kualitas gerakan daripada intensitas atau kuantitas.

(roi)