4 Warga Tiongkok Terbunuh di Kebun Ganja Amerika Serikat, Pelaku Berhasil Ditangkap
Pada 20 November waktu setempat, empat warga China tewas di perkebunan ganja di Oklahoma di Amerika Serikat bagian tengah-selatan, dan para tersangka melarikan diri ke Miami Beach, Florida, yang berjarak 2.400 kilometer lalu ditangkap di dekatnya.
NUSADAILY.COM - HANNAH - Pada 20 November waktu setempat, empat warga China tewas di perkebunan ganja di Oklahoma di Amerika Serikat bagian tengah-selatan, dan para tersangka melarikan diri ke Miami Beach, Florida, yang berjarak 2.400 kilometer lalu ditangkap di dekatnya.
Melansir Tencent News, insiden itu terjadi di dekat kota Hannah, 88 kilometer sebelah utara Kota Oklahoma. Polisi setempat bergegas ke perkebunan ganja setelah menerima telepon dari polisi bahwa seseorang telah menyandera, hanya untuk menemukan tiga pria dan seorang wanita tergeletak mati di tanah.
BACA JUGA : Aksi Terpuji Suporter Jepang Usai Pesta Kemenangan Lawan...
Kebun ganja ini meliputi area seluas 4 hektar. Polisi mengatakan tersangka memasuki sebuah gedung di dalam perkebunan ganja pada pukul 17.45 waktu setempat pada tanggal 20 November ketika ada beberapa karyawan di dalamnya.
Dia menghabiskan waktu lama di dalam gedung sebelum para tersangka mulai mengeksekusi para sandera. Pada akhirnya, 3 pria dan 1 wanita tewas, semuanya warga negara China. Seorang warga negara China lainnya terluka dan diterbangkan ke rumah sakit untuk perawatan darurat. Lukanya saat ini masih belum diketahui.
BACA JUGA : Polri Sebut 90 Persen Korban Gempa Cianjur Berhasil Teridentifikasi
Tersangka, seorang pria berusia 45 tahun, ditangkap di dekat Miami Beach, Florida, sekitar pukul 17:00 waktu setempat pada tanggal 22 November, setelah kamera memotret mobil yang dikendarainya di dekatnya. Tempat itu berjarak sekitar 2.400 kilometer dari lokasi kejadian.
Pihak Biro Investigasi Oklahoma memberi tanggapan mengenai hubungan korban dan tersangka. Hubungan khusus antara tersangka dan korban saat ini tidak pasti, tetapi diyakini bahwa mereka pasti sudah akrab satu sama lain.
Pada tanggal 23 November, menurut laporan "Global Times", juru bicara Kedutaan Besar AS di China mengatakan, "Kami sedih mengetahui bahwa empat warga negara China tewas dalam insiden penembakan di Hannah, Oklahoma, pada tanggal 20 November, kami memantau dengan cermat penyelidikan yang sedang berlangsung oleh penegak hukum AS.”(mdr2/lal)