4 Warga Sipil jadi Korban Pembunuhan KKB, Komnas HAM: Tangkap Pelaku

4 warga sipil menjadi korban pembunuhan teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Komnas HAM meminta pelaku ditangkap.

Dec 14, 2022 - 21:04
4 Warga Sipil jadi Korban Pembunuhan KKB, Komnas HAM: Tangkap Pelaku
Ilustrasi KKB

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Sebanyak 4 warga sipil menjadi korban pembunuhan teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Komnas HAM meminta pelaku ditangkap.

"Menurut saya harus ada proses penegakan hukum terhadap kelompok bersenjata yang melakukan penembakan terhadap warga sipil di Kabupaten Puncak," kata Komisioner Komnas HAM Uli Parulian, Rabu (14/12/2022).

BACA JUGA : Duh! Seorang Pria Palestina Serang Beberapa Pria di ICE Jerman dengan Pisau

Kasus pembunuhan 4 orang oleh teroris KKB itu terjadi di dua lokasi terpisah yaitu di Kabupaten Pegunungan Bintang di Provinsi Papua Pegunungan dan Kabupaten Puncak di Provinsi Papua Tengah.

Ada sebanyak 3 orang warga yang tewas dibunuh di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Sementara di Kabupaten Puncak, ada seorang warga yang dibunuh yang merupakan pegawai Bank Papua.

Komnas HAM meminta polisi menangkap pelaku dan diproses hingga kasusnya diputuskan hakim. Dia mengatakan pemerintah harus menegakkan hukum kepada pelaku pembunuhan.

BACA JUGA : KKB Tembaki Pos Brimob di Serambakom Pegunungan Bintang

"Kepolisian harus melakukan penangkapan kelompok bersenjata itu, dan membawanya ke pengadilan untuk diadili sesuai aturan hukum. Pengadilan yang memutuskan untuk menghukum kelompok bersenjata tersebut," katanya.

"Jadi pemerintah harus melakukan pendekatan penegakan hukum yang tegas terhadap kelompok bersenjata yang melakukan pembunuhan dan lain-lain terhadap masyarakat sipil di Papua," tambah Uli.

Di sisi lain, Uli mengatakan Komnas HAM tetap mendorong terlaksananya dialog untuk mencegah kekerasan berkepanjangan.

"Komnas HAM sejak berdiri sampai hari ini terus mendorong dialog damai di Papua, mendorong semua pihak untuk menghentikan kekerasan di Papua," ucap dia.(ros)