4 Penyebab Klaim Asuransi Ditolak Seperti yang Dialami Indra Bekti
Tidak lama usai Indra Bekti menjalani operasi perdarahan otak, sang istri Aldila Jelita sempat melakukan penggalangan dana untuk membantu pengobatan suaminya di rumah sakit. Hal ini menuai sorotan dari masyarakat luas.
NUSADAILY.COM – JAKARTA - Tidak lama usai Indra Bekti menjalani operasi perdarahan otak, sang istri Aldila Jelita sempat melakukan penggalangan dana untuk membantu pengobatan suaminya di rumah sakit. Hal ini menuai sorotan dari masyarakat luas.
Terkait permasalahan ini banyak masyarakat yang menanyakan apakah sang presenter tidak memiliki asuransi untuk mengcover biaya perawatannya tersebut. Meski demikian pihak keluarga mengaku sudah mengajukan klaim asuransi namun ditolak.
"Aku sempat tanya sama timnya, ada asuransi cuma di-decline. Gagal kenapanya saya kurang tahu," kata Cipta, adik Indra Bekti, ditemui di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/1/2023).
Proses klaim sendiri merupakan pengajuan resmi dari pihak tertanggung kepada perusahaan Asuransi untuk meminta penggantian biaya, tetapi ada berbagai alasan yang dapat menyebabkan perusahaan Asuransi menolak klaim kita.
Salah satunya bisa terjadi karena kita melakukan perawatan medis di rumah sakit non-rekanan Asuransi bersangkutan. Bisa juga karena kita mengabaikan syarat pengecualian atau polis asuransi yang ada.
Agar lebih jelas, melansir dari situs perusahaan asuransi Manulife, berikut sejumlah hal yang dapat menyebabkan klaim asuransi ditolak:
1. Risiko Tidak Ditanggung Asuransi
Setiap produk Asuransi memiliki manfaat yang berbeda-beda, dan semuanya tercantum di polis Asuransi. Sebut saja ada Asuransi kesehatan memiliki manfaat pertanggungan rawat inap saja dan rawat jalan saja, dan ada yang memiliki kedua manfaat itu.
Karena itu sangat penting bagi kita untuk memahami apa saja manfaat-manfaat, serta jenis risiko yang memang ditanggung oleh Asuransi yang kita miliki.
2. Tidak Sesuai Persyaratan Polis
Perlu diketahui, setiap plan Asuransi memiliki syarat atas penyakit yang ditanggung. Nah, bisa jadi, ada beberapa penyakit yang tidak ditanggung oleh Asuransi kesehatan atau penyakit kritis yang membuat klaim Asuransi ditolak.
3. Data yang Diterima Asuransi Tidak Sesuai
Besar kemungkinan, data kesehatan nasabah yang bersangkutan dalam SPAJ (Surat Permintaan Asuransi Jiwa) atau SPAK (Surat Permintaan Asuransi Kesehatan), tidak benar.
Misalkan saja, seseorang memiliki riwayat penyakit serius dalam jangka waktu tertentu atau pernah menjalani operasi. Namun saat mengisi surat permintaan itu, dia tidak jujur.
Sejatinya, isi dari SPAJ dan SPAK akan sangat mempengaruhi nilai premi yang harus dibayarkan. Ketidakjujuran dalam mengisi formulir tersebut justru bisa menyebabkan klaim Asuransi ditolak.
4. Melebihi Batas Waktu
Dalam polis Asuransi kesehatan, kita wajib mengajukan penggantian dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan polis. Jika tidak mengajukan dalam waktu yang telah ditentukan, klaim Asuransi bisa ditolak.(eky)