3 Indikator Penting Dalam Menstabilkan Kondisi Keuangan

Kondisi keuangan yang sehat merupakan dambaan bagi semua orang, apalagi saat ini ramai isu resesi 2023. Dikutip Antara, Perencana Keuangan Prita Hapsari Ghozie mengatakan untuk mengetahui kondisi keuangan yang sehat rupanya ada tiga indikator penting.

Dec 17, 2022 - 01:11
3 Indikator Penting Dalam Menstabilkan Kondisi Keuangan
Ilustrasi. (Foto: Istimewa)

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Kondisi keuangan yang sehat merupakan dambaan bagi semua orang, apalagi saat ini ramai isu resesi 2023.

Dikutip Antara, Perencana Keuangan Prita Hapsari Ghozie mengatakan untuk mengetahui kondisi keuangan yang sehat rupanya ada tiga indikator penting.

"Untuk mengetahui kondisi keuangan yang sehat, hal yang paling penting untuk dilakukan adalah melakukan evaluasi keuangan," kata Prita dalam webinar Personal Financial Health di Daya Fest 2022 yang dihelat BTPN, Jumat (16/12/2022).

Menurutnya, saat melakukan evaluasi keuangan, Anda bisa mulai dengan menakar beberapa aspek seperti komitmen keuangan yang terdiri dari cicilan atau tagihan rutin.

Ada juga aspek status keuangan yang menandakan status seseorang dalam hal penggunaan uang apakah sebagai tulang punggung keluarga atau tidak memiliki tanggungan.

Kemudian, Anda harus menghitung arus kas bulanan untuk kemudian mendapatkan konklusi dari evaluasi keuangan.

Karena keuangan yang sehat akan terlihat jika arus kas bernilai positif, dan sebaliknya keuangan tidak sehat ditandai dengan nilai negatif.

Di mana indikator kedua untuk memastikan kondisi keuangan sehat adalah angsuran tidak boleh di atas 30% dari pemasukan.

Dia juga membagikan rumus sederhana agar seseorang bisa mengetahui kadar angsuran yang ideal yaitu jumlah angsuran tiap bulan dibagi dengan jumlah pemasukan tiap bulan lalu dikali dengan 100%.

Jika ternyata angsuran Anda melebihi batas ideal, maka ada baiknya tidak mengambil cicilan tambahan dan segera melunasi cicilan tersebut agar bisa menyehatkan kembali kondisi finasialnya.

Terakhir, pada indikator keuangan sehat ditandai dengan seseorang mampu menabung dari penghasilannya.

"Ciri orang yang mampu menabung itu setiap bulan dia bisa menambah asetnya hingga 10% dari total penghasilannya," jelasnya.

Tak lupa dia mencontohkan untuk orang yang tengah fokus menyiapkan dana pendidikan.

Hal ini dengan melakukan penambahan dana sebesar 10% setiap bulannya hingga targetnya tercapai.

(roi)