20 Mahasiswa Malta Merasakan Budaya Minuman Teh dari Cina

Sekitar 20 mahasiswa dari University of Malta mengambil bagian dalam acara mencicipi teh China di kampus pada hari Rabu untuk menambah rasa khusus pada kursus bahasa China mereka.

Nov 26, 2022 - 17:40

NUSADAILY.COM-VALETTA- Sekitar 20 mahasiswa dari University of Malta mengambil bagian dalam acara mencicipi teh China di kampus pada hari Rabu untuk menambah rasa khusus pada kursus bahasa China mereka.

Melansir chinanews.com, Bagi sebagian besar siswa, ini adalah pertama kalinya mereka menerima pengenalan ahli tentang budaya teh Cina yang kaya dan cara pembuatan teh tradisional, dengan perhatian khusus untuk memilih suhu air yang tepat untuk teh Cina.

BACA JUGA: Lawar Ayam, Salah Satu Kuliner Bali yang Disantap Trudeau...

Acara ini diselenggarakan oleh Institut Konfusius di Universitas Malta. Pembawa acara tersebut adalah Sun Yi, seorang guru di institut tersebut.

Dia memulai acara dengan pengenalan singkat tentang budaya teh China, diikuti dengan demonstrasi praktis penanganan berbagai jenis daun teh aromatik.

Dia menggambarkan peran sentral teh dalam kehidupan sehari-hari orang Tionghoa dan mengajari siswa cara mengucapkan "minum", "teh", dan "baik" dalam bahasa Mandarin.

Kemudian siswa diuji dengan diminta untuk membentuk tiga kalimat yang berbeda hanya dengan tiga kata dalam urutan yang berbeda dalam bahasa Mandarin.

“ The China sangat enak, dan saya sangat menyukainya,” kata Theuma, yang telah bekerja di institute tersebut selama 11 tahun.

BACA JUGA: Ketika Bisnis Teh China Mengakar Sampai ke Laos

Francesco Gellel, seorang mahasiswa tahun pertama jurusan studi Eropa, berbagai sentiment ini, mengatakan bahwa pengenalan budaya the China membawanya selangkah lebih dekat ke tujuan ini.

Mereka tidak akan menyia nyiakan upaya untuk memperkenalkan lebih banyak aspek budaya Tionghoa melalui lebih banyak acara untuk siswa, dan lebih mendorong minat mereka untuk belajar bahasa Tionghoa dan memahami budaya Tionghoa.

Institute konfusius mengadakan acara budaya sebagai bagian dari program pengajaran bahasa China, untuk memberi siswa kesempatan lebih memahami apa yang mereka pelajari di kelas.(mdr3)