2 Kasus Baru Gagal Ginjal Akut Terkonfirmasi di Jakarta, Satu Balita Meninggal Dunia

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Dwi Oktaviani mengatakan satu pasien balita GGAPA meninggal dunia. Sementara satu korban GGAPA lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Feb 6, 2023 - 17:09
2 Kasus Baru Gagal Ginjal Akut Terkonfirmasi di Jakarta, Satu Balita Meninggal Dunia
Ilustrasi. Dinkes DKI Jakarta mengonfirmasi 2 kasus gangguan ginjal akut pada anak. Satu pasien meninggal dunia. (iStockphoto)

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengonfirmasi temuan dua kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) pada anak yang teridentifikasi pada akhir Januari dan awal Februari 2023.

Dua kasus baru itu ditemukan setelah Kemenkes mengklaim nihil penambahan kasus gagal ginjal akut sejak November 2022.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Dwi Oktaviani mengatakan satu pasien balita GGAPA meninggal dunia. Sementara satu korban GGAPA lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.

BACA JUGA : Polri Belum Tentukan Status BPOM dalam Kasus Gagal Ginjal...

"Iya, ada dua kasus. Ada kasus meninggal memang betul satu orang," kata Dwi dalam rekaman suara yang diterima, Minggu (5/2), dikutip dari CNNIndonesia.com.

Dwi mengatakan saat ini Dinkes DKI masih melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab GGAPA pada dua pasien itu.

Ia menuturkan Dinkes perlu memastikan apakah penyebab disebabkan riwayat konsumsi obat sirop atau karena penyakit penyerta alias komorbid yang diderita kedua anak tersebut.

BACA JUGA : Polri Menangkap 2 Tersangka Atas Kasus Gagal Ginjal di...

"Kami melakukan penyelidikan epidemiologi sambil melakukan pengumpulan data dukungnya ya, misalnya sampel obatnya dan sebagainya seperti juga yang dulu," ujarnya.

Adapun Kemenkes sebelumnya melaporkan jumlah kasus kematian GGAPA di Indonesia mencapai 200 kasus per 18 November 2022. Sementara total secara kumulatif berjumlah 324 kasus.

Ratusan kasus GGAPA itu berasal dari 27 provinsi di Indonesia. Kemenkes mengklaim kasus ini tidak mengalami penambahan sejak akhir November 2022. Kemenkes sejauh ini juga belum menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) pada kasus ini.(lal)