2 Anak Tewas Tertabrak Bus di Pusat Penitipan Anak di Kanada, Polisi Amankan Pelaku yang Diduga Sengaja Menabrakkan Busnya

Juru bicara polisi Laval Erika Landry mengatakan enam anak lain yang diangkut ke rumah sakit dalam keadaan kritis. Dia mengatakan pengemudi ditangkap karena diduga pembunuhan dan mengemudi membahayakan orang lain, tetapi belum dituntut.

Feb 9, 2023 - 18:55
2 Anak Tewas Tertabrak Bus di Pusat Penitipan Anak di Kanada, Polisi Amankan Pelaku yang Diduga Sengaja Menabrakkan Busnya
ilustrasi bus kecelakaan

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Dua anak tewas ketika sebuah bus menabrak pusat penitipan anak di dekat Montreal, Kanada. Pengemudi diduga sengaja menabrakan bus, sehingga polisi menangkap pelaku.

Seperti dilansir AFP, Kamis (9/3/2023), seorang anak tewas di tempat kejadian dan satu lagi di dalam ambulans, kata pihak berwenang Kanada. Sejumlah anak sempat terjebak di bawah kendaraan ketika menabrak gedung di pinggiran kota Laval sekitar pukul 08:30 waktu setempat.

BACA JUGA : Duh! Truk DLH DKI Jakarta Tabrak Planter Box Pembatas Jalur...

"Kami pikir ini disengaja, tapi kami tidak tahu motifnya," kata kepala polisi setempat Pierre Brochet, seraya menambahkan bahwa pelaku pria berusia 51 tahun itu sedang diinterogasi dan tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya

Juru bicara polisi Laval Erika Landry mengatakan enam anak lain yang diangkut ke rumah sakit dalam keadaan kritis. Dia mengatakan pengemudi ditangkap karena diduga pembunuhan dan mengemudi membahayakan orang lain, tetapi belum dituntut.

"Saya membantu menahan pengemudi yang turun dari bus," kata seorang ayah kepada Radio Kanada sambil menangis. Istrinya mengatakan pria itu setengah telanjang dan keduanya melihatnya sengaja masuk ke tempat penitipan anak.

BACA JUGA : Cerita Pernah Beli Kondom saat Masih SMP, Prilly Latuconsina: Aku Kira Permen Karet

Bus tersebut tampak menabrak sisi bangunan yang berada di dekat tempat parkir jauh dari jalan terdekat. Sebagian atap ambruk menimpa bagian depan kendaraan.

"Saya hancur. Kita semua," kata Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.

"(Saya) tidak bisa membayangkan apa yang dialami keluarga. Tapi jelas, jika ada yang bisa dilakukan pemerintah federal, (itu) akan ada di sana," ujarnya. (ros)