10 Gejala Ringan Jika Paru-Paru Terinveksi Virus

Infeksi paru-paru tidak boleh diabaikan sebab bisa berbahaya hingga mengancam nyawa. Infeksi paru-paru bisa disebabkan oleh virus, bakteri, dan terkadang bahkan jamur.

Feb 14, 2023 - 06:00
10 Gejala Ringan Jika Paru-Paru Terinveksi Virus
Infeksi paru-paru (Foto: Memorial sloan)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Infeksi paru-paru tidak boleh diabaikan sebab bisa berbahaya hingga mengancam nyawa. Infeksi paru-paru bisa disebabkan oleh virus, bakteri, dan terkadang bahkan jamur.

Salah satu jenis infeksi paru-paru yang paling umum contohnya adalah pneumonia.

Infeksi terjadi ketika tabung bronkial besar yang membawa udara ke dan dari paru-paru terinfeksi (ini disebut bronkitis) yang lebih mungkin disebabkan oleh virus daripada bakteri. Virus juga bisa menyerang paru-paru atau saluran udara yang menuju ke paru-paru, yang disebut dengan bronkiolitis.

Jenis infeksi paru-paru seperti pneumonia memang biasanya ringan, tetapi bisa menjadi serius, terutama bagi orang yang punya sistem kekebalan yang lemah atau kondisi kronis, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Gejala yang ditunjukkan dari infeksi paru ini bervariasi, mulai dari ringan hingga parah karena tergantung dari berbagai faktor. Termasuk faktor usia, kondisi kesehatan secara umum orang tersebut, dan penyebab infeksinya. Apakah karena virus, bakteri atau jamur.

Seseorang dengan infeksi paru seperti biasanya mengalami 10 gejala umum berikut ini, sebagaimana dilansir dari Healthline, yang sudah ditinjau secara medis oleh Elaine K. Luo, M.D.

1. Batuk dengan dahak kental: Infeksi paru seperti bronkitis atau pneumonia, pengidapnya biasanya mengalami batuk dengan lendir kental yang mungkin memiliki warna berbeda. Ada yang dahaknya jernih, ada yang putih, dahak hijau, sampai abu-abu kekuning-kuningan. Batuk juga cenderung awet karena bisa bertahan selama beberapa minggu.

2. Sakit dada: Sakit di bagian dada serasa seperti ditusuk, nyeri dada yang disebabkan oleh infeksi paru-paru memang sering digambarkan sebagai nyeri tajam atau menusuk. Semakin nyeri saat batuk atau bernapas dalam-dalam. Bahkan kadang rasa sakit yang tajam bisa dirasakan di punggung bagian tengah hingga atas.

3. Demam: Reaksi yang terjadi saat tubuh mencoba melawan infeksi, demamnya bisa sampai 40 derajat celcius. Biasanya jika suhu tubuh sudah di atas 38,9 akan disertai gejala lain yakni berkeringat, panas dingin, nyeri otot, dehidrasi, sakit kepala, dan tubuh terasa lemas.

4. Sakit badan: Otot dan punggung terasa sakit, biasa disebut mialgia. Kadang-kadang bisa juga jadi berkembang ke peradangan pada otot-otot yang juga dapat menyebabkan nyeri tubuh ketika mengalami infeksi.

5. Hidung meler: Disertai gejala mirip flu lainnya, seperti bersin. Ini sering menyertai infeksi paru-paru seperti bronkitis.

6. Sesak napas: Merasa sulit bernapas atau malah sudah tidak bisa bernapas sepenuhnya. Jika mengalami gejala ini, segera pergi ke dokter.

7. Kelelahan: Penderita infeksi paru biasanya akan merasa lesu dan lelah saat tubuh melawan infeksi. Inilah kenapa pengidap infeksi paru harus banyak istirahat.

8. Mengi: Alias napas yang berbunyi, saat mengeluarkan napas bisa terdengar suara siulan bernada tinggi yang dikenal sebagai mengi. Ini akibat saluran udara yang menyempit atau adanya peradangan.

9. Kulit atau bibir kebiruan: Bibir atau kuku bisa mulai tampak agak biru, ini karena kekurangan oksigen.

10. Suara berderak atau berderak di paru-paru: Salah satu tanda infeksi paru-paru adalah suara berderak di dasar paru-paru, juga dikenal sebagai bibasilar crackles. Biasanya terdeteksi dokter dengan stetoskop.

(roi)